Friday, August 7, 2009

metafisika

Metafisika (Bahasa Yunani: μετά (meta) = "setelah atau di balik", φύσικα (phúsika) = "hal-hal di alam") adalah cabang filsafat yang mempelajari penjelasan asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Metafisika adalah studi keberadaan atau realitas. Metafisika mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah sumber dari suatu realitas? Apakah Tuhan ada? Apa tempat manusia di dalam semesta?

Cabang utama metafisika adalah ontologi, studi mengenai kategorisasi benda-benda di alam dan hubungan antara satu dan lainnya. Ahli metafisika juga berupaya memperjelas pemikiran-pemikiran manusia mengenai dunia, termasuk keberadaan, kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan.

Penggunaan istilah "metafisika" telah berkembang untuk merujuk pada "hal-hal yang di luar dunia fisik". "Toko buku metafisika", sebagai contoh, bukanlah menjual buku mengenai ontologi, melainkan lebih kepada buku-buku mengenai ilmu gaib, pengobatan alternatif, dan hal-hal sejenisnya.

Beberapa Tafsiran Metafisika Dalam menafsirkan hal ini, manusia mempunyai beberapa pendapat mengenai tafsiran metafisika. Tafsiran yang pertama yang dikemukakan oleh manusia terhadap alam ini adalah bahwa terdapat hal-hal gaib (supernatural)dan hal-hal tersebut bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibandingkan dengan alam yang nyata. Pemikiran seperti ini disebut pemikiran supernaturalisme. Dari sini lahir tafsiran-tafsiran cabang misalnya animisme. Selain paham di atas, ada juga paham yang disebut paham naturalisme. paham ini amat bertentangan dengan paham supernaturalisme. Paham naturalisme menganggap bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat gaib, melainkan karena kekuatan yang terdapat dalam itu sendiri,yang dapat dipelajari dan dapat diketahui. Orang-orang yang menganut paham naturalisme ini beranggapan seperti itu karena standar kebenaran yang mereka gunakan hanyalah logika akal semata, sehingga mereka mereka menolak keberadaan hal-hal yang bersifat gaib itu. Dari paham naturalisme ini juga muncul paham materialisme yang menganggap bahwa alam semesta dan manusia berasal dari materi. Salah satu pencetusnya ialah Democritus (460-370 S.M). Adapun bagi mereka yang mencoba mempelajari mengenai makhluk hidup. Timbul dua tafsiran yang masing saling bertentangan yakni paham mekanistik dan paham vitalistik. Kaum mekanistik melihat gejala alam (termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata. Sedangkan bagi kaum vitalistik hidup adalah sesuatu yang unik yang berbeda secara substansif dengan hanya sekedar gejala kimia-fisika semata. Berbeda halnya dengan telaah mengenai akal dan pikiran, dalam hal ini ada dua tafsiran yang juga saling berbeda satu sama lain. Yakni paham monoistik dan dualistik. sudah merupakan aksioma bahwa proses berpikir manusia menghasilkan pengetahuan tentang zat (objek) yang ditelaahnya. Dari sini aliran monoistik mempunyai pendapat yang tidak membedakan antara pikiran dan zat.keduanya (pikiran dan zat) hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses yang berlainan namun mempunyai subtansi yang sama. Pendapat ini ditolak oleh kaum yang menganut paham dualistik. Dalam metafisika, penafsiran dualistik membedakan antara zat dan kesadaran (pikiran) yang bagi mereka berbeda secara substansif. Aliran ini berpendapat bahwa yang ditangkap oleh pikiran adalah bersifat mental. Maka yang bersifat nyata adalah pikiran, sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu lantas ada.

wikipedia

Aura

Selain di dalam tubuhnya, manusia pun memiliki energi potensial di luar tubuhya. Energi yang ada di luar tubuhnya bersifat elektromagnetik karena memiliki muatan negatif dan positif dimana secara fungsional merupakan atmosfer yang menyelubungi tubuh manusia serta bergerak secara terus menerus, yang jika sudah diperkuat bisa berubah bentuk/fungsi sesuai keinginan manusia itu sendiri.

Secara umum gelombang elektromagnetik yang menyelubungi tubuh manusia ini dikenal dengan nama Aura. Pada masa ini dengan kemajuan teknologi optik keberadaan gelombang elektromagnetik tubuh tersebut dapat dibuktikan secara riil dengan hasil foto menggunakan Kamera Kirlian yang diciptakan oleh Kirlian, seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia, yang kini disempurnakan menjadi Aura Camera 6000.

Dari aspek fungsional, dengan kamera tersebut kita dapat melihat selubung elektromagnetik yang menyelimuti tubuh manusia dengan perwujudan beragam spektrum warna dengan implikasi berdasarkan kondisi fisik dan psikisnya.

wikipedia

Memperkuat Tenaga Metafisik

Potensi energi berupa gelombang elektromagnetik ini dapat ditingkatkan dayanya dengan melakukan penyerapan energi dari alam. Perlu diketahui bahwa tubuh kita memiliki mekanisme penyerapan dan ekstraksi energi dari alam sekitarnya dengan menggunakan kemampuan gelombang elektromagnetik tersebut.

Semakin besar daya yang dimiliki oleh gelombang elektromagnetik tubuh akan berdampak semakin besar pula kemampuan yang dimiliki oleh tubuh dalam memanfaatkan energi tersebut untuk berbagai macam kebutuhan.

Pendayagunaan gelombang elektromagnetik tubuh secara fungsional hanya mengandalkan program/perintah yang diberikan oleh pikiran kita. Secara otomatis energi gelombang elektromagnetik tubuh tersebut akan berfungsi sesuai perintah yang diberikan oleh otak kita.

Hal tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pada prinsipnya seluruh potensi materi dan non materi pada diri manusia berfungsi berdasarkan perintah-perintah yang diberikan oleh otak kita.

wikipedia

Kegunaan Tenaga Metafisik

Gelombang elektromagnetik tersebut dapat dimanfaatkan antara lain sebagai berikut :
  1. Membentuk energy shield yang bermanfaat untuk menahan serangan bibit penyakit, tahan terhadap cuaca yang ekstrim (panas/dingin) ataupun benturan secara fisik.
  2. Mengobati berbagai macam penyakit dengan mekanisme percepatan regenerasi sel, peningkatan antibodi dan perubahan kode genetik bagi penyakit turunan.
  3. Mempertahankan kondisi homeostatis tubuh.

Namun, setiap manusia memiliki sisi penggunaan aura yang mencolok dari orang lainnya, artinya, bila seseorang bernama A, memiliki aura yang mencolok di bagian pertahanan tubuh (shield) hingga 100%, sedangkan pada kegunaan aura yang lain dia hanya bisa mempunyai 40% nya saja, ada juga orang bernama B, yang auranya sangat mencolok pada kegunaan seperti pengobatan hingga 100%, tapi pada bagian kegunaan aura yang lain hanya bisa mempunyai 50%. Tapi ada juga beberapa orang yang memang memiliki kegunaan dari semua aura hingga 100% tanpa mengalami latihan apapun, itu adalah orang yang spesial, yang merupakan bakat bawaan. Pengaruh perbedaan kegunaan aura masing-masing individu tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Faktor bakat bawaan
  • Faktor lingkungan hidup
  • Faktor sifat bawaan
  • Faktor emosi
  • Faktor Pengalaman atau latihan

Tapi perlu diingat, tidak mungkin untuk satu individu menguasai beberapa kemampuan aura semuanya dalam 100%, seperti yang dikatakan yang bisa melakukan hanya orang yang memang mempunyai bakat bawaan. Sekeras apapun berlatih seseorang, hanya akan menguasai kemampuan aura yang bukan merupakan kemampuan jenis auranya 60%-80%, tidak akan lebih dari itu.

Secara realitas konsep mengenai tenaga dalam dan tenaga metafisika secara faktual perspektif dan spektrumnya masih sangat luas dengan kompleksitas yang tinggi. Eksposisi di atas hanyalah sebagian kecil dari konsep mengenai tenaga dalam dan tenaga metafisika (gelombang elektromagnetis tubuh manusia)

wikipedia